Halaman

Kamis, 03 Desember 2020

Jenita Janet Jarang Mandi, Simak Alasannya

 


Serutv.com -- Sejak menikah dengan Jenita Janet, Danu Sofwan baru mengetahui sifat asli istrinya itu. Ia terkejut saat mengetahui kalau Jenita Janet jarang mandi.  

"Dia males mandi haha. Sayang airnya ya?," kata Danu Sofwan saat ditemui di Studio 41 Trans 7, Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan.

Jenita Janet mengaku baru mandi jika dirinya akan bepergian keluar rumah. Ia berdalih kulitnya begitu sensitif sehingga tak baik jika harus terus dibersihkan

"Iya, kulit ini kan terlalu sensitif. Kalau kebanyakan mandi digosok terus kasihan," ucap Jenita Janet dalam kesempatan yang sama.

Baca Juga : Empat Wanita Muda Ini Jadi Korban Begal Payudara serta Hendak Diperkosa

"Jadi aku itu kalau misalkan mau keluar baru mandi, kalau nggak ke mana-mana malas mandi. Kadang-kadang dia bilang 'sayang ayo mandi, aku sudah mandi dua kali'," lanjutnya.

Meski Jenita Janet jarang mandi, Danu Sofwan tidak menghirup bau tak sedap dari istrinya itu. Danu Sofwan akhirnya tidak terlalu mempermasalahkan hal tersebut.

"Ini beneran (jarang mandi Janet), tapi untungnya nggak bau sih," ujar Danu Sofwan.

Lain halnya dengan Jenita Janet. Penyanyi dangdut itu juga baru mengetahui jika suaminya tersebut sering tidur larut malam. Namun ia masih bisa memakluminya karena menyangkut pekerjaan.

"Nggak ada yang fatal, masih bisa dimaklumi. Paling aku tahu kebiasaan dia tidurnya malem," tutur Jenita Janet.

"Kerja kan aku," timpal Danu Sofwan.

Mengenai momongan, Danu Sofwan meminta agar Jenita Janet bisa membatasi diri dalam bekerja. Hal itu demi kondisinya yang tetap prima agar bisa hamil sesuai keinginan wanita 33 tahun itu.

"Sekarang aku suruh Janet agak sedikit mengurangi intensitas kerjanya. Karena kan program kehamilan, jadi mungkin jangan kecapekan. Makan dijaga," beber Danu Sofwan.

Baca Juga : Catat! Liburan Akhir Tahun Dipangkas, 28-30 Desember 2020 Tidak Libur

Namun di sisi lain, Jenita Janet bukanlah orang yang betah berlama-lama diam di rumah. Biasa beraktivitas, ia pun sering kali mengikuti Danu Sofwan ketika bekerja untuk menghilangkan rasa jenuhnya tersebut.

"Walaupun aku sedikit uring-uringan. Karena aku kan nggak biasa kalau lama-lama di rumah, nggak betah. Dia kan kerja bantuin sahabatnya kampanye, akhirnya aku ikut sama dia ke Karawang. Abis itu kayak yang 'sayang kapan pulang?," imbuh Jenita Janet.

Bersyukur, Jenita Janet masih diperbolehkan Danu Sofwan untuk bernyanyi. Asalkan sang istri bisa membatasi diri ketika hendak beraksi di atas panggung.

"Janet joget masih boleh. Untungnya Janet bukan tipikal yang jogetnya banyak gaya, heboh. Jadi ya nggak terlalu ngaruh juga," pungkas Danu Sofwan.

Sumber : Hot.detik.com

Empat Wanita Muda Ini Jadi Korban Begal Payudara serta Hendak Diperkosa

Serutv.com -- Polisi menangkap seorang pria bernama I Putu Adi Pratama Putra alias Doni atas kasus percobaan pemerkosaan dengan kekerasan.

Doni ditangkap setelah polisi menerima laporan dari 4 wanita muda yang jadi korban.

"Berdasarkan bukti permulaan yang cukup pelaku saat ini diamankan atau ditahan di Polsek Pupuan, kasusnya terus didalami," kata Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy Panca Sakti Siregar dalam keterangannya, Kamis (3/12/2020).

Beberapa jam setelah menerima laporan, anggota Polsek Pupuan menangkap pelaku pada Senin (30/11) lalu. 

Empat korban yang melaporkan tindakan pencabulan pelaku ialah NW ADS, NWWS, NKWS, dan NMS. Keempat korban merupakan warga Kecamatan Pupua, Tabanan, Bali.

Baca Juga : Video Syur Remaja Cantik Dengan Kekasihnya Viral

AKBP Mariochristy mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (30/11) sekitar pukul 03.45-04.30 Wita di kawasan Kecamatan Pupua. Pelaku membuntuti korban yang mengendarai sepeda motor dan memepetnya hingga terjatuh.

Begitu korban terjatuh, pelaku langsung melakukan kekerasan seksual kepada korban di jalanan. Salah satu aksi perbuatan cabul pelaku terekam kamera CCTV.

Dalam rekaman CCTV, tampak pria tersebut terus mengejar korban yang juga melakukan perlawanan. Namun situasi di lokasi terlihat sepi.

"Setelah korban jatuh pelaku mendekati kemudian memeras payudara korban dan memaksa hendak menyetubuhi korban," kata dia.

Berdasarkan pemeriksaan, aksi pelaku sempat gagal. Namun pelaku tetap melanjutkan aksi cabulnya kepada wanita lain hingga 4 orang menjadi korban.

"Setelah gagal dengan aksi pertamanya pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor dan menyasar korban lainnya sehingga 4 perempuan muda yang hendak ke pasar menjadi korban ulah bejat si pelaku," kata dia.

Terungkap pula, ternyata Doni merupakan residivis kasus serupa. Dia bebas dari penjara setelah mendapatkan asimilasi pada pertengahan tahun ini karena pandemi Corona.

"Di samping mengakui perbuatannya, juga terus terang mengaku keluaran LP Tabanan pada bulan Juli 2020, mendapatkan asimilasi dalam perkara yang sama, TKP-nya di wilayah Kediri-Tabanan pada tahun 2019," terang dia.

Sumber : News.detik.com

Tari "Bedentum", Diangkat dari Permainan Tradisi Masyarakat Muaro Jambi Ditampilkan

 

Serutv.com -- Pementasan tari dari Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Muaro Jambi digelar. Salah satunya pementasan ada tarian berjudul “Bedentum” yang menggambarkan permainan Bedil Bolo anak Muaro Jambi.

Pementasan tari ini digelar di aula kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Muaro Jambi, Kamis (3/12/2020) pagi.

Tari Bedentum ini karya dari Seniman bernama Syinta Purnama Sari. Ia mengatakan, Tari Bedentum adalah tari kreasi baru yang berangkat dari sebuah permainan anak-anak di Muaro Jambi.

“Tarian ini saya angkat dari kebiasaan masyarakat setempat,” kata Syinta yang tinggal di Desa Kedemangan, Kecamatan Jaluko, Muaro Jambi.

Baca juga : Quotes atau Kata Indah Tentang Rindu

Syinta menyampaikan, adanya sebutan Bedentum ini berawal dari permainan Bedil Bolo tradisi masyarakat Muaro Jambi. Kata dia, nama Bedentum diambil dari bahasa masyarakat setempat.

“Permainan bedil bolo ini permainan yang mengeluarkan suara. Suara itulah yang disebut Bedentum,” sebutnya.

Ditambahkan Syinta, permainan bedil bolo itu kerap dimainkan pada malam hari saat bulan Suci Ramadhan.

“Permainan Bedil Bolo ini terbuat dari bambu, dimana bambu itu berisikan minyak tanah dan di percikan api. Setelah itu barulah keluar suara seperti letusan dari bambu tersebut,” ujarnya.

Tak sampai disitu, Syinta menyebutkan bahwa, tarian Bedentum ini juga menceritakan tentang keceriaan, gotong royong dan suka cita anak-anak dalam memainkan Bedil Bolo ini.

“Di dalam tarian itu kita juga menampilkan tentang keceriaan hingga suka cita anak-anak saat bermain Bedil Bolo ini,” tuturnya.

Baca Juga : Catat! Liburan Akhir Tahun Dipangkas, 28-30 Desember 2020 Tidak Libur

Tarian Bedentum ini dipentaskan oleh siswa SDN 45 di Desa Senaung, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi.

Selain tarian Bedentum, ada tarian lainnya yang diangkat dari kebiasaan warga Muaro Jambi.

Tariannya yakni :

Tarian Tekurung : Tarian ini bercerita tentang situasi saat ini yang mana anak-anak tidak dapat beraktivitas seperti biasanya dan tidak dapat bermain keluar bersama teman-teman. Lalu menggunakan properti kurungan ayam dan sarung yang terinspirasi dari permainan tradisional ayam biring. Penata menginterpretasikan kurungan ayam sebagai rumah yang pada situasi pandemi saat ini meraka hanya dianjurkan di rumah saja, namun mereka sangat ingin keluar dan berharap keadaan kembali seperti semula.

Ngidang : Tarian ini menceritakan tentang aktivitas masyarakat di Desa Jambi Tulo yang mana pada saat resepsi pernikahan mereka bergotong royong menghidangkan makanan di mulai dari menyiapkan makanan, mengantarkan makanan, dan makan bersama di tempat yang telah disediakan. Sehingga aktivitas ini membuat masyarakat Jambi Tulo sangat menjalin silahturahmi atar sesama dengan baik.

Negak Bale : Tarian ini menceritakan tentang kebiasaan masyarakat Desa Tanjung Katung.

Sesamo : Tarian ini menceritakan tentang Nodos Sawit atau cara mengambil sawit.

Selain dari tarian itu juga, berbagai kesenian musik alat musik tradisi Muaro Jambi juga ditampilkan. Contohnya alat musik Gambang.(red)

Sumber : Jambiseru.com

             Jambiflash.com

Selasa, 01 Desember 2020

Catat! Liburan Akhir Tahun Dipangkas, 28-30 Desember 2020 Tidak Libur

 

Serutv.com -- Libur akhir tahun 2020 dipangkas Pemerintah RI sebanyak 3 hari. Di tanggal 28 sampai 30 Desember 2020 tidak libur, tetapi tetap kerja biasa.

Libur akhir tahun yang beriringan dengan cuti bersama, libur natal 2020 dan tahun baru 2021 semulanya berjumlah 11 hari ternyata dipangkas selama 3 hari.

"Intinya kita sesuai arahan putuskan bahwa libur natal dan tahun baru tetap ada," kata Menko PMK, Muhadjir Effendy usai menggelar rapat dengan sejumlah Menteri Teknis berkaitan dengan keputusan pangkas libur panjang akhir tahun 2020 di Gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (1/12/2020).

Adapun libur akhir tahun di mulai pada 24-27 Desember 2020 yakni libur natal. Setelah itu, libur baru pada 31 Desember 2020 pengganti Idul Fitri dan 1-3 Januari 2021.

Baca Juga : Saat Masnah Busro Keluar Polda Jambi, Pasca Diperiksa KPK

"Di tanggal 28,29 dan 30 Desember 2020 tidak libur, tetapi tetap kerja biasa. Kemudian 1 Januari 2021, dan 2 adalah sabtu 3 Januari juga Minggu," kata Muhadjir.

Keputusan pemangkasan jatah libur dan cuti bersama akhir tahun ini diputuskan dalam rapat bersama Menko PMK dengan Kemenaker, Kemenpan RB, dan Kemenag.

Untuk diketahui, Pemerintah juga telah menggeser jatah cuti bersama Idulfitri yang sedianya didapat pada Mei 2020 lalu.

Namun, karena saat itu pandemi covid-19 masih dalam masa awal menyerang, pemerintah memutuskan menggeser cuti bersama tersebut ke akhir tahun dengan harapan covid-19 sudah mulai mereda.

Kendati pun, mendekati Desember jumlah positif covid-19 justru terus mengalami peningkatan. Bahkan setiap kali libur panjang, jumlah positif covid-19 akan mengalami peningkatan. Ini terjadi pada libur panjang Oktober kemarin.

Siang tadi, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemangkasan libur akhir tahun hanya bisa dilakukan pada hari-hari cuti bersama yang jatuh di Desember 2020 dan Januari 2021.

Dia menyebut untuk Natal yang jatuh pada 25 Desember 2020 dan Tahun baru yang jatuh pada 1 Januari 2021 dipastikan tetap libur.

Baca Juga : Opini Musri Nauli : Perjalanan Betuah (16)

"Kalau libur kan ada yang memang sudah libur. misal Natal kan tidak mungkin tidak libur, kemudian tanggal 1 Januari kan juga tidak mungkin tidak libur. Itu saja. Kalau yang lain, yang cuti bersama bisa kita kurangi," kata Muhadjir saat mengunjungi Gedung Trans Media, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa siang.

Sebelumnya, sejumlah pihak mendesak agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memangkas libur panjang akhir tahun yang mestinya dimulai 24 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021 dan berlanjut pada 2 dan 3 Januari lantaran akhir pekan. 

Penetapan awal itu dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangani pada 20 Mei 2020 oleh Menag Fachrul Razi, Menaker Ida Fauziyah, dan Menpan RB Tjahjo Kumolo. Untuk 2020, satu hari libur nasional jatuh pada Jumat, 25 Desember, yang merupakan Hari Raya natal.

Sementara cuti bersama pertama jatuh pada tanggal 24 Desember 2020 yang merupakan cuti bersama Hari Raya Natal. Selanjutnya cuti bersama jatuh pada 28, 29, 30 dan 31 Desember 2020. Cuti bersama ini sebagai pengganti Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah.

Kemudian pada 2021, tanggal 1 Januari merupakan hari libur nasional tahun baru. Libur itu berlanjut pada 2 dan 3 Januari 2021 karena merupakan akhir pekan.(red)


Baca juga : Surat Yasin Beserta Terjemahannya

Football

     Mantan penjaga gawang Manchester United, David de Gea dikabarkan jadi incaran Bayern Munchen. Bahkan The Sun mengklaim De Gea sepakat b...