Halaman

Minggu, 04 April 2021

Opini Musri Nauli : Jambi Sebagai Kota Dagang (2)

opini musri nauli

Sebagai kota dagang, Jambi dicatat sejak zaman Orang Kayo Hitam (1500-1515). Pada masa itu Islam berkembang dan menjadi agama resmi Kerajaan Jambi. 

Di dalam buku SEJARAH SOSIAL JAMBI - Jambi Sebagai Kota Dagang diterangkan pada masa itu kemudian bergelar “Panembahan” dan kemudian Sultan. 

Pangeran Kedak yang bergelar Sultan Abdul Kahar (1615-1643) adalah Raja Pertama Kerajaan Jambi yang memakai telar Sultan. Dan menetapkan secara resmi Kerajaan Jambi disebut Kesultanan Jambi. 

Begitu juga ketika Depati Anom yang berkuasa kemudian  bergelar Sultan Abdul Jalil (1643). Dilanjutkan Pemerintahan Raden Penulis yang kemudian bergelar Sultan Abdul Mahji yang sering disebut Sultan Sri Ingalogo (1665-1690). 

Begitu juga Putra Sultan Sri Maharajo Batu kemudian bergelar Sultan Suto Ingalogo (1740).  

Masa Pemerintahan Raden Denting kemudian bergelar Sultan Agung Sri Ingalogo atau disebut Sultan Mahmud Mahiddin (1812-1833). 

Baca juga : Ini Penyebab Traffic Pembaca Media Online Turun

Gelar Sultan juga digunakan Raden Muhammad (Pangeran Ratu) yang bergelar Sultan Mohammad Fachrunddin yang sering disebut Sultan Keramat (1833). 

Sultan Taha Syaifuddin (1855) kemudian tidak mengakui kekuasaan Belanda di Jambi juga menggunakan gelar Sultan. 

Perlawanan terhadap Belanda diteruskan hingga ke Sultan Thaha Syaifuddin yang naik tahta 1955. Sultan Thaha Syaifuddin yang dianggap memiliki perlengkapan Kesultanan (rijkssierenden) dan kerisi Pusaka Siginjei sebagai tanda kekuasaan dan kebesaran Sultan yang sah oleh rakyat Jambi. 

Di dalam buku SEJARAH SOSIAL JAMBI - Jambi Sebagai Kota Dagang juga diterangkan diterapkan Undang-undang Pemerintahan yang disebut “Pucuk Undang nan delapan”. 

Istilah “Pucuk Undang nan delapan” sering juga disebut “Induk Lapan Anak 12”. 

Delapan atau Lapan kemudian dikenal sebagai hukum formal. Sedangkan hukum acaranya kemudian dikenal “anak 12”. 

Hukum Adat Jambi yang dikenal “Pucuk Undang nan delapan”  atau “Induk Lapan Anak 12” masih digunakan ditengah masyarakat. 

Mampu menghadapi perubahan zaman. Dan dapat dilihat diberbagai Peraturan Desa di berbagai Daerah di Jambi.(***)


Penulis opini, Musri Nauli, ialah Direktur Media Publikasi Tim Pemenangan Al Haris-Sani



Baca juga opini musri nauli "Jambi Sebagai Kota Dagang (2)" di : 

Koranjambi.com

Pariwarajambi.com

Sabtu, 03 April 2021

Motif Batik Jambi

motif batik jambi


Jambi - Batik Jambi memiliki motif yang beraneka ragam. Motif atau ragam hias yang tedapat pada kain batik Jambi tidak terlepas dari bentuk peninggalan produk budaya dari Melayu kuno, Budhis dan Islam. Kemudian ditambah dengan situasi sekarang. 


Terdapat banyak motif untuk batik jambi, Berdasarkan catatan koleksi Museum Negeri Provinsi Jambi tahun 1994, terdapat 42 buah motif batik Jambi. 

Adapun motif batik jambi yang paling diminati saat ini adalah sebagai berikut

1. Batik Jambi Motif Angso Duo

motif batik jambi angso duo


2. Motif Durian Pecah

motif batik jambi durian pecah


3. Motif Kapal Sanggat

motif batik jambi kapal sanggat


4. Motif Tampuk Manggis

motif batik jambi tampuk manggis


5. Batik Jambi Motif Kaco Piring

motif batik jambi kaco piring

(*)


Baca dari sumber langsung : Angsoduo.net

Ruko Depan Kantor Bupati Merangin Terbakar

ruko terbakar

Jambi - Warga Kota Bangko digemparkan dengan kebakaran dua Ruko yang berada tepat di depan Kantor Bupati Merangin pada Sabtu (3/4/2021).


Pantauan jambiseru.com (media partner) di lapangan, api menghanguskan ruko ayam geprek bunda faa dan toko Pratama yang menjual peralatan sekolah dan olahraga.

"Api itu pertamo kali dari ayam geprek, tapi kami dak tau jugo kayak mano biso kayak gini," ungkap warga pengguna jalan.

Hingga berita ini dirilis, belum diketahui penyebab kebakaran itu, dan petugas masih berusaha memadamkan api agar tidak merembet diruko lainnya.

Baca juga Ruko Depan Kantor Bupati Merangin Terbakar di : Jambi.win

Asyik Karaoke Tiba-Tiba Tersambar Petir

tersambar petir

Jambi - Seorang pria yang sedang asyik karaoke di rumahnya seketika jadi sorotan publik. Sebab, belum lama mulai menyanyikan lagu dengan mikrofon, petir langsung menyambar sampai terjadi ledakan.

Sebelumnya diketahui, beberapa orang yang memiliki hobi bernyanyi terkadang memilih berkaraoke di rumah. Mereka bahkan membeli pengeras suara dan mikrofon demi bisa mewujudkannya.

Namun, kadang keinginan tersebut tak berjalan sesuai rencana. Seperti yang dialami pria satu ini dalam video yang dibagikan Dege lewat akun @degietn di Twitter pada Minggu (28/3/2021).

Dalam video berdurasi kurang dari semenit tersebut, tampak seorang pria dan dua temannya sedang ingin berkaraoke di rumah. Pria tersebut sudah siap dengan mikrofon yang dipegangnya, lalu menyanyikan sebuah lagu.

Baca juga Tersambar Petir di : Jambi.win

Selasa, 23 Maret 2021

Cek Endra Curang, KPU yang Salah, Haris Jadi Korban



Jambi - Syaiful, warga Jambi pelapor dugaan pelanggaran kampanye di masa tenang Cagub Jambi Cek Endra di Sadu-Tanjung Jabung Timur, merasa gerah dengan hukum dan proses pilkada Provinsi Jambi.


Kepada media, Syaiful miris dengan kedewasaan demokrasi di Provinsi Jambi. Apalagi, sudah berkali-kali pasangan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Jambi, Cek Endra-Ratu Munawarrah, terbukti melakukan pelanggaran namun kasusnya malah tidak diproses sesuai aturan berlaku.

“Yang curang itu Cek Endra. Terus di MK yang salah KPU karena administrasinya lemah, lah yang dirugikan Haris-Sani. Ini potret parahnya demokrasi kita,” ungkap Syaiful, Selasa (23/2/2021).

Selengkapnya baca dari sumber : Jambiseru.com

Minggu, 21 Maret 2021

Pasien Corona Jambi yang Meninggal



Serutv.com - Pandemi Corona di Provinsi Jambi mulai dilupakan masyarakat setelah setahun melanda daerah ini. Dan ternyata, pasien covid-19 Jambi yang meninggal sudah mencapai 89 orang!

Informasi didapat dari gugus tugas penanganan Covid 19, melalui Dinas Kominfo Provinsi Jambi, per Sabtu (20/3/202), disampaikan pasien positif corona Jambi bertambah 25 orang, total pasien positif covid-19 menjadi 5.892 orang.

Sementara, pasien corona yang sembuh bertambah 21 orang, total menjadi 4.813 orang. Sedangkan pasien yang meninggal berjumlah 89 orang. Lalu, pasien dalam proses berjumlah 990 orang. 

Baca selengkapnya di Jambiseru.com




Emak-emak Soal Putusan MK Pilgub Jambi, "Gawe Lain Banyak"


Serutv.com
- Dua pekan terakhir, beredar isu bahwa MK akan memutuskan PSU (Pemungutan Suara Ulang) untuk Pilgub Jambi. Terkait ini, masyarakat Jambi melayangkan nada sinis dan pesimis.

Terutama di kalangan emak-emak. Misalnya yang disebut Mira (37), seorang ibu rumah tangga di Kota Jambi.

“PSU tu apo?” tanyanya ditemui di Pasar Aur Duri, Kota Jambi, Minggu (21/3/2021).

Setelah dijelaskan PSU adalah serupa dengan pencoblosan ulang. Mira langsung sinis.

“Lum selesai jugo pilgub nih! Apo yang nak diulang-ulang? Hidup lah susah, ngurus politik manjang. Berebut jabatan bae orang di atas ni,” ungkapnya.

Ditanya apakah ia akan ikut pemungutan suara ulang jika ternyata informasi yang menyebut MK bakal putuskan PSU, Mira menggeleng.

“Capek! Ni bae urusan. Gawe lain banyak. Dak jelas nian,” tuturnya.

Sementara, Lis (35), ibu rumah tangga yang lain juga meradang begitu mendengar informasi soal isu putusan MK.

Baca selengkapnya di Jambiseru.com

Berikut ini Media Siber Online di Provinsi Jambi Indonesia

Berikut ini Media Siber Online di Provinsi Jambi Indonesia JAMBI  - Saat ini ada banyak media siber atau media online yang 'mengudara...